Selasa, 15 Oktober 2013

SEJARAH SINGKAT IMKA-ITM



Kira-kira bulan Oktober 2009 Imanuel Gurusinga (Nuel) bertemu dengan 2 orang teman sewaktu sekolah di SMK di kampus Institut Teknologi Medan (ITM). Kedua orang tersebut bernama Andrianto Sembiring (Andri) dan Riko Andro Surbakti (Riko).
Singkat cerita, Andri menanyakan kepada Nuel tentang keberadaan Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) di kampus ITM karena di beberapa kampus yang ada di Medan Memiliki IMKA. Nuel pun menjelas kan bahwasanya di kampus ITM ini sebelumnya sudah ada Persadaan Mahasiswa Karo tetapi telah fakum, dan sepengetahuan Nuel ketua terakhirnya itu adalah abangnda Barus tetapi telah alumni.
Dan Andri mengusulkan kepada Nuel dan Riko untuk mendirikan lagi organisasi yang telah fakum tersebut, dan mereka bertiga pun sepakat untuk mencari informasi tentang keberadaan tentang PERMAKA tersebut, Mereka pun mencari informasi tersebut dari pihak birokrasi kampus sampai kepada mahasiswa karo yang lebih tua dari mereka.
Dan sembari mencari informasi tentang PERMAKA tersebut mereka pun mengajak beberapa mahasiswa yang bersuku karo yang ada di kampus ITM, dan mereka bertemu dengan Randa Sanjasta Tarigan (Randa), Fernando Sembiring (Nando), Keriahen Ginting (Keriahen), Nehemia Bangun (Bangun), Dedi Ginting (Dedi), Deni Perangin-angin (Deni), Andi Pradana Damanik (Andre/Roh Jahat), Zakarias Tarigan (Jack), Boyman Sinurat (Bang Boy) Dan Simon Ginting (Rempet).
Dan mereka pun bersama-sama mencari informasi tentang permaka tersebut, dan mereka pun bertemu dengan salah satu alumni PERMAKA yang bernama Abangnda Imanuel Sembiring, ST. Dan mereka pun mendapat informasi tentang PERMAKA, dan abangnda tersebut memperkenalkan alumni PERMAKA yang lain, dimana alumni PERMAKA yang lain kurang merespon karena mereka sendiripun sudah jauh dari ruang lingkup kampus, maklum karna sudah berkeluarga semua.
Banyak kendala pada saat pencarian informasi tersebut, dan banyak temam-teman yang telah lelah dalam pencarian informasi tersebut, tetapi ada satu kalimat yang membuat teman-teman kembali semangat, yaitu kalimat ADI LA KITA ISE NARI ( Kalo Bukan Kita Siapa Lagi ) dan kalimat itulah yang sering disebutkan ketika teman teman sudah mulai jenuh. Dan akhirnya kalimat itupun dijadikan menjadi motto mereka.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun pun berganti tahun, tetapi hasil tetap sama hanya informasi yang ditemukan, tetapi perlengkapan organisasi tidak juga ditemukan, dan mereka pun menyimpulkan suatu keputusan untuk membuat organisasi baru.
Selang beberapa waktu mereka mendapat undangan dari organisasi kedaerahan yang bernama Gerakan Mahasiswa Merga Silima (GMMS). Dan mereka pun menghadiri undangan tersebut, dan pada saat acara tersebut merekapun di sambut hangat oleh GMMS. Dan GMMS pun menawarkan untuk bergabung dengan mereka.
Setelah mendapat penawaran tersebut mereka pun berembuk untuk membuat suatu keputusan antara bergabung atau tidak, dan mereka pun memutuskan tidak ikut bergabung dengan GMMS tersebut disebabkan beberapa faktor, mereka pun memutuskan untuk membuat organisasi baru yang mereka beri nama Ikatan Mahasiswa Karo Institut Teknologi Medan (IMKA-ITM) karena mereka merasa ada suatu ikatan sesama mahasiswa yang bersuku karo yang ada di ITM, dan mereka pun mengadakan musyawarah pertama pada tanggal 19 Januari 2012 dan pada hari itu juga mereka menyusun AD/ART, LAMBANG, BENDERA, BAJU, MOTTO, SERAGAM Dan SEKRETARIATAN.
Setelah semuanya tersusun dengan baik merekapun membentuk kepengurusan pertama untuk IMKA-ITM, dan pada saat itu terpilihlah Nuel (Ketua), Rico (Sekretaris), Bang Boy (Bendahara), Randa (Koord. LITBANG), Andri (Koord. INFOKOM), Nando (HUMAS) dan beberapa anggota yang lain yang tidak disebutkan namanya.
Setelah itu mereka memutuskan untuk mengadakan kegiatan tabur bunga ke tugu GURU PATIMPUS SEMBIRING PELAWI yang berada di pusat kota Medan, keinginan itu timbul karena mengingat GURU PATIMPUS ini adalah yang menemukan kota Medan dan dia adalah orang KARO dan akhirnya menjadi kota besar seperti saat ini, dan meraka pun berpengharapan IMKA-ITM ini juga akan menjadi organisasi yang besar.
Dan setelah semuanya selesai mereka membuka stan pendaftaran untuk pertama kalinya untuk mengajak mahasiswa baru untuk ikut bergabung, dan hasilnya beberapa mahasiswa baru ikut bergabung, dan sewaktu membuka stan pendaftaran mereka pun bertemu dengan salah satu alumni PERMAKA sekaligus mantan Ketua yang bernama Abangnda Elyas Marwan Sembiring, ST. Dan abangnda tersebut mendukung penuh dalam berjalannya IMKA-ITM ini.
Ini sejarah singkat berdirinya IMKA-ITM, jika ada kesalahan pada tulisan ini atau namanya tidak disebutkan bukan unsur kesengajaan. Bujur ras mejuah-juah kita kerina.    
Dan ini beberapa foto pada saat-saat pembentukan sampai pada saat penerimaan anggota baru :